Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

SENYAWA POLAR DAN NON POLAR

SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Sifat kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan bentuk molekul dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran molekulnya. 1.     Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan negatif (δ-), sedangkan atom yang kurang elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan positif (δ+). Adanya dua kutub dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan ikatan pada molekul tersebut be...

LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK

1.              Penentuan letak unsur dalam tabel sistem periodik Letak unsur (golongan, periode dan blok) ditentukan dari konfigurasi elektron dan elektron valensi unsur tersebut. Pembagian blok unsur adalah sebagai berikut : Ø   Blok s ditempati oleh unsur-unsur golongan I A, II A dan unsur He dari golongan VIII A Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok s adalah : -        Elektron terakhir terletak pada subkulit s -        Nomor golongan = jumlah elektron pada subkulit s terakhir -        Periode = harga n terbesar dalam konfigurasi elektron Ø   Blok p ditempati oleh unsur-unsur golongan III A - VIII A Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok p adalah : -        Elektron terakhir terletak pada subkulit p -        Nomor golongan = (jumlah e...

BILANGAN KUANTUM

Bilangan-bilangan Kuantum a.       Bilangan kuantum uatama ( n ) Bilangan kuantum utama ( n ) menetukan tingkat energy orbital atau kulit atom. Orbital-orbital dengan dengan nilai bilangan kuantum utama yang sama berada pada kulit yang sama. Bilangan kuantum utama dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat positif, yaitu 1,2,3,4, dst. Kulit atom dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dst. n = 1, 2, 3, 4, dst b.       Bilangan kuantum Azimut ( l ) Bilangan kuantum azimuth menyatakan subkulit. Bilangan kuantum azimuth dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat mulai dari 0 sampai dengan ( n – 1 ) untuk setiap nilai n . l = 0 sampai dengan ( n -1) s= 0, p = 1, d = 2, f = 3, g = 4 c.        Bilangan kuantum magnetic ( m ) Bilangan kuantum magnetic menyatakan orientasi orbital dalam ruang. Bilangan kuantum magnetic dapat mempunyai nilai semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l...